Kedalaman Dermaga Hanya 10 Meter

Kedalaman Dermaga Hanya 10 Meter

\"AriBENGKULU, BE - Alur Pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan ternyata benar adanya. Begitu juga dengan kolam pelabuhan. Ini terungkap dari hasil data sounding alur, kolam dan verifikasi data fasilitas pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang didapatkan Bengkulu Ekspress. Dari data tersebut disebutkan kondisi kendalaman alur pelayaran dan kolam pelabuhan mengalami pendangkalan (data lengkap lihat grafis). Bahkan hasil perbandingan antara Peta Laut Indonesia No 33 Tahun 2009, koreksi Berita Pelaut Indonesia (BPI) No 11 tanggal 12 Maret 2012 dengan hasil sounding dan pengamatan di lapangan terdapat perbedaan angka kedalaman yang sangat signifikan dan perubahan garis pantai (topografi). Dengan begitu peta laut tersebut sudah tidak layak dipakai dan perlu diperbaharui agar lebih akurat dan tidak merugikan pengguna jasa pelayaran. Bahkan, tim pun merekomendasikan agar Dermaga Samudera diuji kelayakannya. Data sounding itu merupakan hasil pemeriksaan tim yang terdiri dari berbagai elemen. Diantaranya Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan Ditjen Hubla, KSOP Kelas III Pulau Baai, Dishubkominfo Provinsi, Lanal Bengkulu, Pol Air Polda Bengkulu, Polsek, PT Pelindo, INSA, APBMI dan Gaffeksi. Diketahui dari dokumen tersebut, kegiatan sounding dilakukan pada 25 Februari lalu dibagi menjadi tiga bagian. Pertama di boat sounding dengan menggunakan peralatan echosounder (teledyne odom echotrec CV-100), trimbie R6 (GPS/rover station), Radio link TDL 450 H dan software HYDROpro Navigation serta diawali dengan kegiatan ber-check untuk mengkalibrasi echo-sounder yang digunakan. Kedua melakukan pengukuran pasang surut yang dilaksanakan di dermaga nelayan menggunakan peralatan meteran/lot, yaitu pencatatatan ketinggian air per interval 15 menit. Dan terakhir penentuan posisi dilakukan dengan referensi titik N2 menggunakan peralatan Trimble R5 atau base station dilaksanakan selama waktu sounding. Fokus sounding dilakukan di beberapa area yaitu, centerline alur dari titik 0 hingga 2000. Kemudian sekitar rambu suar warna hijau ujung breakweter dari titik 1.500 hingga 1.600, sekitar pelampung suar warna merah sisi kiri alur pelabuhan dari titik 100 hingga 200. Selain itu di sekitar turning basin dan sekitar depan Dermaga Samudera.  Metode pengambilan data sounding dikoreksi dengan nila kedalaman transdusser atau 60 cm. Pengolahan data menggunakan software Terramodel HDMS dikoreksi dengan nilai pasang surut. Hasilnya didapatkan hasil bahwa kedalaman centerline alur atau as alur pelayaran dari titik 0 sampai titik 2000 kedalamannya antara 12,4  hingga 14 meter. Jika dibandingkan dengan sounding yang dilakukan pada bulan Januari jelas terlihat jika pelabuhan Pulau Baai memang mengalami pendangkalan karena hasil sounding pada tanggal 25 Januari 2014 memperlihatkan kedalaman alur pelayaran adalah 14,7 hingga 14,5 meter. Sedangkan di sekitar rambu suar warna hijau di ujung breakwater yaitu dari titik 1.500 hingga 1.600 juga mengalami pendangkalan. Pada sounding bulan Januari kedalaman di titik tersebut adalah 11,3 hingga 14,3 meter. Namun berdasarkan hasil sounding Februari kedalamannya adalah 10,8 hingga 14,1 meter. Untuk wilayah sekitar alur ada satu titik yang tidak mengalami pendangkalan yaitu di sekitar pelampung suar warna merah atau sisi alur masuk pelabuhan dari titik 100 hingga 200 didapatkan hasil 13,0 hingga 14,1 meter. Sementara itu untuk kondisi di kolam yaitu di turning basin kedalamannya 13,3 hingga 14,3 meter mengalami pendangkalan menjadi 12,9 hingga 14,0 meter. Dan untuk sekitar Dermaga Samudera yang digunakan untuk muat batu bara juga mengalami pendangkalan dari 10,0 hingga 12,0 menjadi 10,2 hingga 11,5 meter. Dari hasil sounding tersebut jelas terlihat pendangkalan kondisi kedalamana alur pelayaran dan kolam pelabuhan mengalami pendangkalan. Dalam surat yang ditantatangani tim terpadu sounding tersebut, tim menyatakan secara umum fasilitas Pulau Baai Bengkulu dalam kondisi baik. Namun terkait dengan terkait dengan fasilitas pelabuhan khususnya Dermaga Samudera yang dibangun pada tahun 1963 disarankan untuk dilaksanakan uji kelayakan. Apa yang disarankan oleh tim terpadu tersebut sejalan dengan keluhan yang disampaikan oleh para pengguna Dermaga Samudera selama ini. Salah satunya yang disampaikan Kepala Operasional PT Core Mineral Indonesia, Wisuadas. Ia mengungkapkan fasilitas yang ada di Dermaga Samudera banyak yang tidak layak. Beberapa fasilitas yang mereka keluhkan diantaranya adalah banyaknya dolphin yang sudah patah dan tidak bisa digunakan lagi dan tentunya mengancam keselamatan kapal. Bahkan menurut mereka jika Pelindo melakukan pendalaman di lokasi tersebut maka harus dilakukan perbaikan dolphin juga. \"Dolphin yang ada saat ini sudah tidak memadai lagi, karena kedalaman alur dan dolphin sudah tidak sesuai lagi,\" jelas Wisuadas. Selain dolphin fasilitas lain yang dikeluhkan adalah conveyor. Menurut Wisuadas conveyor yang ada sering mengalami kerusakan sehingga mengganggu proses muat batu bara yang akan diekspor. Padahal menurutnya sebelumnya antara APBB dan Pelindo telah melakukan kesepakatan dimana Pelindo menjamin jika nanti ada kerusakan pada conveyor maka akan langsung diperbaiki. Namun pada kenyataannya conveyor sering rusak dan dinilai lambat diperbaiki. Akibat lambatnya perbaikan conveyor tersebut tentunya akan berdampak pada lamanya proses muat batu bara. \"Selain karena harga batu bara yang turun, penyebab lain turunnya ekspor batu bara Bengkulu adalah buruknya fasilitas yang ada di pelabuhan. Ini jelas memperlambat proses ekspor batubara karena lambatnya proses di pelabuhan,\" papar Wisuadas.(251) Grafis Perbandingan Hasil Sounding No.     Area                                Hasil Sounding    (MLWS)            Hasil 29 okt 2013    25 Jan 2014        25 Jan 2014    perbandingan 1.     Centerline alur dari titik 0 hingga 2000                -12,7 s/d -14,5        -12,4 s/d-14,0    -0,3 s/d -0,5 sekitar rambu suar warna hijau ujung                 -11,3 s/d -14,3        -10,8 s/d-14,2    -0,5 s/d -0,2 breakweter dati titik 1.500 hingga 1.600 sekitar pelampung suar warna merah sisi kiri            -13,0 s/d -14,1        -13,0 s/d-14,1        0 alur pelabuhan dari titik 100 hingga 200 2.    Kolam a. sekitar turning basin            -13,3 s/d -14,3                -12,9 s/d-14,5    -0,4 s/d +0,2 b. Depan Dermaga Samudera            -10,0 s/d -12,0                -10,2 s/d-11,5    +0,2 s/d -0,5

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: